Kamis, 28 November 2013

Sekolah Dambaanku

This is another post about my beloved school SMA Negeri 8 Tangerang


Sebagai seorang pelajar, kita pasti tau apa arti penting sekolah bagi kita. Simple-nya, dengan sekolah kita akan memiliki kemampuan yang kelak akan berguna bagi kehidupan. Bersyukurlah bagi kalian yang masih bisa belajar di sekolah-sekolah favorit dan juga mahal, tapi sesekali juga harus tengok ke belakang melihat teman-teman kita diluar sana yang ngemis-ngemis ke orang tuanya ingin masuk sekolah tapi dana-nya gak mencukupi.
Kita semua pasti berkeinginan untuk mendapat prestasi yang layak dengan masuk ke sekolah-sekolah favorit atau bisa dibilang sekolah dambaan semua orang. Tapi sayangnya itu semua tergantung pribadi. Pasti setiap pelajar punya kriteria tentang sekolah yang diinginkan tuh kaya gimana. Contohnya adalah gue, yuk langsung aja kita bahas point-pointnya:

1. Peran kepala sekolah
Kepala sekolah adalah sebagai peran utama di sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dimana beliau memiliki kewajiban untuk mengelola suatu sekolah. Apa jadinya sekolah tanpa kepala sekolah? Ibarat yang lebih besar lagi seperti negara yang tidak punya pemimpin, komponen didalamnya berantakan, tanpa aturan dan bertindak semau-mau mereka.

Gue gak banyak tau apa aja tugas yang biasa dilakukan seorang kepala sekolah, karena yang gue alami dari dulu dan yang gue tau adalah kepala sekolah hanya duduk diam di ruangannya. Jadi jarang ngobrol atau ketemu juga sama murid-muridnya. Ya, seperti yang udah gue bilang karena gue gak tau banyak.
Peran kepala sekolah untuk menjalin hubungan baik dengan murid-muridnya adalah salah satu hal yang gue inginkan. Yaitu dengan melakukan observasi kesetiap kelas untuk peningkatan efektifitas proses KBM, juga menilai hasil belajar murid dengan memberi kritik atau saran yang membangun bagi murid untuk lebih meningkatkan semangat belajarnya.

2. Peran guru di sekolah
Sebagaimana yang kita tau bahwa guru adalah orang tua kedua kita setelah di rumah, jadi kita semua pasti menginginkan sosok guru yang akrab sama muridnya. Guru di kelas pun gak hanya menyampaikan ilmu ataupun informasi kepada murid-muridnya, tapi hendaknya juga memberikan motivasi supaya murid bergerak terus untuk belajar dan gak malas.
Guru yang berperan sebagai wali kelas, ada baiknya untuk selalu memantau aktifitas murid-murid kelasnya. Entah itu masalah nilai-nilai kesehariannya, perilaku, dsb. Bagaimanapun juga, wali kelas sebagai penanggung jawab murid di kelas-nya. Gue pernah merasakan hal ini sebelumnya, punya wali kelas tapi gak perhatian sama anak-anaknya, juga susah diajak untuk komunikasi. Padahal banyak teman-teman satu kelas yang ingin minta saran dan cara supaya nilai dirapor naik.
Logisnya, murid memiliki tugas untuk belajar dan menghargai guru di kelas ketika sedang mengajar dengan tidak bermain gadget apapun bentuknya. Tapi ketika keadaan terbalik dimana waktu proses KBM berlangsung ada salah satu handphone bolak-balik berbunyi karena ada panggilan masuk yang sangat mengganggu suasana belajar di kelas dan ternyata handphone itu adalah milik guru kita sendiri, apa komentar kita? Nothing.
Ya, pasti banyak di sekolah-sekolah yang menerapkan peraturan bagi murid-muridnya untuk tidak bermain handphone atau bahkan tidak mengaktifkannya. Seharusnya peraturan ini juga berlaku bagi guru-guru yang mengajar.

Sekian. Semoga bermanfaat ya! J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar