This is another
post about my beloved school SMA Negeri 8 Tangerang
Sebagai seorang
pelajar, kita pasti tau apa arti penting sekolah bagi kita. Simple-nya, dengan
sekolah kita akan memiliki kemampuan yang kelak akan berguna bagi kehidupan.
Bersyukurlah bagi kalian yang masih bisa belajar di sekolah-sekolah favorit dan
juga mahal, tapi sesekali juga harus tengok ke belakang melihat teman-teman
kita diluar sana yang ngemis-ngemis ke orang tuanya ingin masuk sekolah tapi
dana-nya gak mencukupi.
Kita semua pasti
berkeinginan untuk mendapat prestasi yang layak dengan masuk ke sekolah-sekolah
favorit atau bisa dibilang sekolah dambaan semua orang. Tapi sayangnya itu
semua tergantung pribadi. Pasti setiap pelajar punya kriteria tentang sekolah yang
diinginkan tuh kaya gimana. Contohnya adalah gue, yuk langsung aja kita bahas
point-pointnya:
1. Peran kepala
sekolah
Kepala sekolah
adalah sebagai peran utama di sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan,
dimana beliau memiliki kewajiban untuk mengelola suatu sekolah. Apa jadinya
sekolah tanpa kepala sekolah? Ibarat yang lebih besar lagi seperti negara yang
tidak punya pemimpin, komponen didalamnya berantakan, tanpa aturan dan
bertindak semau-mau mereka.
Gue gak banyak tau
apa aja tugas yang biasa dilakukan seorang kepala sekolah, karena yang gue
alami dari dulu dan yang gue tau adalah kepala sekolah hanya duduk diam di
ruangannya. Jadi jarang ngobrol atau ketemu juga sama murid-muridnya. Ya,
seperti yang udah gue bilang karena gue gak tau banyak.
Peran kepala
sekolah untuk menjalin hubungan baik dengan murid-muridnya adalah salah satu
hal yang gue inginkan. Yaitu dengan melakukan observasi kesetiap kelas untuk
peningkatan efektifitas proses KBM, juga menilai hasil belajar murid dengan
memberi kritik atau saran yang membangun bagi murid untuk lebih meningkatkan
semangat belajarnya.
2. Peran guru di
sekolah
Sebagaimana yang
kita tau bahwa guru adalah orang tua kedua kita setelah di rumah, jadi kita
semua pasti menginginkan sosok guru yang akrab sama muridnya. Guru di kelas pun
gak hanya menyampaikan ilmu ataupun informasi kepada murid-muridnya, tapi
hendaknya juga memberikan motivasi supaya murid bergerak terus untuk belajar
dan gak malas.
Guru yang berperan
sebagai wali kelas, ada baiknya untuk selalu memantau aktifitas murid-murid
kelasnya. Entah itu masalah nilai-nilai kesehariannya, perilaku, dsb.
Bagaimanapun juga, wali kelas sebagai penanggung jawab murid di kelas-nya. Gue
pernah merasakan hal ini sebelumnya, punya wali kelas tapi gak perhatian sama
anak-anaknya, juga susah diajak untuk komunikasi. Padahal banyak teman-teman
satu kelas yang ingin minta saran dan cara supaya nilai dirapor naik.
Logisnya, murid memiliki
tugas untuk belajar dan menghargai guru di kelas ketika sedang mengajar dengan
tidak bermain gadget apapun bentuknya. Tapi ketika keadaan terbalik dimana
waktu proses KBM berlangsung ada salah satu handphone bolak-balik berbunyi
karena ada panggilan masuk yang sangat mengganggu suasana belajar di kelas dan
ternyata handphone itu adalah milik guru kita sendiri, apa komentar kita?
Nothing.
Ya,
pasti banyak di sekolah-sekolah yang menerapkan peraturan bagi murid-muridnya
untuk tidak bermain handphone atau bahkan tidak mengaktifkannya. Seharusnya
peraturan ini juga berlaku bagi guru-guru yang mengajar.
Sekian. Semoga bermanfaat
ya! J